Langkah Telkomsel Setelah Dapat Tambahan Frekuensi 2.3GHz untuk Jaringan 5G
Kemkominfo mengatakan tiga operator bisa lolos penyeleksian pemakaian pita frekwensi 2.3GHz pada bentang 2360-2390GHz untuk mengadakan service jaringan bergerak, dalam masalah ini konektivitas 5G.
Selaku salah satunya juara lelang, Telkomsel memperoleh peruntukan blok C pita frekwensi di bentang 2380-2390MHz. Dengan peruntukan frekwensi ini, Telkomsel pengin mengoptimalkan pengadaan akses broadband ke semua negeri, diantaranya dengan mengaplikasikan 5G.
Telkomsel memandang, investasi untuk frekwensi 2.3GHz ini dikerjakan buat pastikan warga dapat nikmati service internet cepat dengan semakin nyaman.
Direktur Khusus Telkomsel Setyanto Hantoro menjelaskan, faksinya mengucapkan syukur Telkomsel lolos dalam lelang frekwensi 2,3GHz.
Anto menyebutkan cara korporasi lewat investasi pita frekwensi sudah dikerjakan dengan menimbang bermacam faktor seprerti taktik peningkatan investasi dan usaha yang masak, dengan suport keuangan yang kuat.
"Tambahan spektrum akan digunakan untuk peningkatan service broadband terbaru 4G LTE dengan mengoptimalkan kemampuan dan kualitas jaringan broadband untuk konsumen setia sampai penjuru, dan meneruskan peningkatan implikasi 5G yang akan selekasnya diaplikasikan di Indonesia," kata Anto dalam info sah Telkomsel, Jumat (18/12/2020).
Untuk step awalnya, Telkomsel akan meneruskan pembangunan BTS 4G dengan mengoptimalkan 2.3GHz, khususnya yang mempunyai traffic tinggi.
Tambahan frekwensi 2,3GHz sejumlah 10MHz akan selekasnya dipakai sesudah proses refarming dan Ijin Pita Frekwensi Radio (IPFR) keluar di awal 2021.
"Telkomsel pahami tersedianya spektrum frekwensi terbatas, sesaat perbedaan di antara perkembangan jumlah pemakai service broadband harus searah dengan perubahan komunitas dan pola hidup digital yang besar sekali di Indonesia," kata Anto.
Sampai November 2021, Telkomsel sudah mempunyai 233.000 unit BTS dengan tersedianya lebih dari 105.000 BTS 4G yang mencapai 95 % daerah komunitas semua Indonesia.
Sejauh 2020, Telkomsel konsentrasi pada pembangunan 25.000 jaringan untuk pengadaan broadband 4G LTE. Di akhir 2019, Telkomsel lakukan eksperimen konektivitas 5G di Batam untuk bidang industri dan eksperimen pendayagunaan 5G di Asian Games 2018.
Secara keseluruhan, Telkomsel sekarang mempunyai formasi peruntukan frekwensi 2.3Ghz dengan lebar pita 40MHz, frekwensi 2.3GHz dengan lebar pita 15MHz, frekwensi 1.8GHz dengan lebar pita 22,5MHz, dan frekwensi 800/900MHz dengan lebar pita 15MHz.
"Tambahan spektrum frekwensi ini bisa menjadi penguat untuk dasar peningkatan usaha digital yang tetap dibuat oleh Telkomsel, yang sampai kuartal tiga 2020 ini sudah tumbuh lebih dari 10 % dibandingkan masa yang serupa tahun awalnya," kata Anto.